starbornedev.com – Ngajarin anak buat rajin sikat gigi itu sering jadi tantangan sendiri buat orang tua. Kadang udah dibujuk, dikasih sikat karakter lucu, atau bahkan ditemenin sikat bareng, tapi anak tetap ogah-ogahan. Padahal kebiasaan menyikat gigi sejak dini itu penting banget buat cegah gigi berlubang dan bikin senyum anak makin percaya diri.
Supaya anak gak cuma sekadar “menyentuh” sikat ke gigi doang, tapi bener-bener bisa bersihin mulut dengan cara yang benar, ada langkah-langkah mudah yang bisa kamu ajarkan. Yuk, ikuti 7 langkah sikat gigi yang efektif dan ramah anak berikut ini!
1. Pilih Sikat Gigi dan Pasta Gigi yang Cocok
Langkah pertama, pastikan kamu pilih sikat gigi dengan ukuran kecil dan bulu sikat yang lembut. Banyak merek yang menyediakan sikat khusus anak dengan desain lucu yang bisa bikin mereka semangat. Pegangan yang nyaman juga penting supaya anak bisa pegang sendiri tanpa kesulitan.
Pasta giginya juga harus sesuai usia, biasanya anak di bawah 3 tahun cukup pakai seukuran biji beras, dan di atas 3 tahun boleh seukuran kacang polong. Pilih yang berfluoride, tapi rasanya enak dan gak terlalu kuat biar anak gak jijik atau kaget.
2. Buat Rutinitas yang Menyenangkan
Anak-anak lebih mudah belajar kalau dibarengi dengan suasana menyenangkan. Kamu bisa nyalain lagu selama dua menit, ajak mereka sikat bareng kamu, atau bahkan bikin cerita seolah-olah sedang membasmi monster di gigi.
Kalau perlu, tempel stiker kalender di kamar mandi dan beri tanda bintang setiap kali anak berhasil sikat gigi pagi dan malam. Nantinya, kasih reward kecil buat memotivasi mereka tetap konsisten.
3. Ajarkan Gerakan yang Benar
Setelah suasana seru tercipta, sekarang waktunya ajarin gerakan sikat yang benar. Arahkan anak buat menyikat gigi dari gusi ke arah ujung gigi, pakai gerakan memutar lembut. Mulai dari gigi depan, lanjut ke bagian dalam, atas, dan geraham belakang.
Tunjukkan langsung dengan contoh di mulut kamu, atau bantu mereka secara perlahan sampai terbiasa. Jangan lupa ajarkan juga membersihkan bagian lidah, karena banyak bakteri bersarang di situ.
4. Sikat Gigi Selama 2 Menit
Banyak anak sikat gigi cuma 10 detik lalu udah merasa cukup. Nah, disinilah pentingnya bikin proses jadi fun supaya mereka bisa tahan selama dua menit. Gunakan timer atau lagu yang berdurasi pas sebagai panduan.
Kalau mereka udah paham waktunya, lama-lama mereka akan otomatis tahu kapan waktunya selesai tanpa perlu kamu hitungin terus.
5. Bantu dan Awasi Sampai Mereka Mandiri
Anak usia di bawah 6 tahun biasanya belum punya koordinasi tangan yang cukup buat sikat gigi sendiri dengan bersih. Jadi, meskipun mereka udah mulai belajar mandiri, kamu tetap perlu bantuin atau periksa ulang bagian yang belum bersih.
Biasakan anak untuk minta bantuan tanpa merasa malu. Biar gimana pun, kesehatan gigi tetap prioritas, dan anak juga merasa didampingi dalam proses belajarnya.
6. Jangan Lupa Kumur dan Buang Busanya
Setelah sikat gigi selesai, ajarkan anak untuk kumur dan buang sisa pasta gigi. Kalau mereka belum bisa berkumur dengan baik, bantu pelan-pelan dan latih secara rutin sampai bisa melakukannya sendiri.
Kumur ini penting untuk membersihkan sisa pasta, busa, dan kotoran yang terlepas dari permukaan gigi. Pastikan mereka tidak menelan pasta giginya, terutama kalau masih kecil.
7. Jadikan Sikat Gigi sebagai Kebiasaan Pagi dan Malam
Anak-anak belajar lewat konsistensi. Jadi pastikan mereka menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Bikin ini jadi bagian dari rutinitas harian mereka, kayak cuci tangan atau ganti baju.
Kalau kebiasaan ini terbentuk dari kecil, mereka akan terbiasa membawa rutinitas ini sampai dewasa, dan kamu gak perlu repot mengingatkan terus-menerus.